Misteri Ulang Tahun AJP Nan ka 28
Pada tanggal 9 Januari 2014 yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke 28.Biasanya, hari ulang tahun adalah saat
yang tepat bagiku untuk menggalau (atau lebih tepatnya merefleksikan
kehidupanku di masa lalu dan di masa yang akan datang), karena yah–aku
seorang melankolis. We improve our life quality by trying to understand our true self.
Aku sering menulis beberapa note–karena aku suka
menulis—yang memproyeksikan isi pikiranku, keinginanku, dan perasaanku
mengenai hari ulang tahunku setiap tahun. Di laptop. Di Blog. Di
catatan Facebook. Atau bahkan di Sarung Bantalku.
Tahun lalu, aku berharap menjadi pribadi yang lebih baik. Dua tahun
lalu, aku berharap menjadi pribadi yang lebih baik. Tiga tahun lalu, aku
berharap menjadi pribadi yang lebih baik. Empat tahun lalu, aku
berharap menjadi pribadi yang lebih baik. Lima tahun lalu, aku berharap
menjadi pribadi yang lebih baik.
Tahun ini?
Aku berharap bisa menjadi diriku sendiri dan selalu bahagia.
As simple as that.
***
Lingkungan akan selalu menghakimimu jika kau menjadi orang yang
berbeda dari orang-orang yang kebanyakan. Jika kau bertingkah berbeda,
jika kau bersikap berbeda, jika kau berpendapat berbeda, jika kau
terlihat berbeda, jika kau menginginkan hal yang berbeda.. Apapun!
Apapun yang unik dari dirimu adalah sebuah kesalahan.
Terlalu tinggi. Terlalu pendek.
Terlalu gemuk. Terlalu kurus.
Terlalu pintar. Terlalu bodoh.
Terlalu kaya. Terlalu miskin.
Terlalu ekstrim. Terlalu lembek.
Terlalu tomboy. Terlalu feminin.
Terlalu cantik. Terlalu jelek.
Terlalu religius. Terlalu agnostik.
Terlalu cuek. Terlalu perhatian.
Terlalu rajin. Terlalu malas.
See? There will be always ‘too’ and
people will always complain about everything that is different from your
life compared to theirs.
Dan aku sudah lelah untuk berpura-pura untuk melakukan yang semua
orang inginkan. Tidak akan pernah ada yang puas. Tidak akan. Dan mereka
pun sebenarnya tidak benar-benar peduli pada dirimu.
Sungguh.
Dan tidak peduli betapa keras pun aku berusaha untuk memenuhi
ekpektasi orang-orang yang menganggap diriku adalah sebuah kesalahan,
aku tidak pernah menang. Tahun ini adalah tahun terakhir aku merasakan
kesedihan karena kekecewaan yang mendalam pada orang-orang di
sekelilingku. Kupikir, ini sudah cukup. Aku tidak ingin lagi menjadi
orang yang lebih baik. Lebih baik berdasarkan apa? Pendapat orang-orang?
Ekspektasi lingkungan?
Tidak. Tidak lagi.
Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri dan menjadi bahagia.
***
Aku ingin bersama dengan orang-orang yang menyukaiku karena aku suka
membaca buku, karena aku suka menulis, karena aku suka berdiam diri dan
tidak mengganggu privasi orang lain, karena aku selalu peduli walaupun
tidak mampu menunjukkannya, karena aku suka motor ceper. Karena aku menjadi diriku sendiri, apa adanya, dan menjadi
bahagia.
Aku ingin melakukan sesuatu karena aku memang ingin melakukannya. Bukan karena itu adalah hal yang seharusnya aku lakukan.
Aku ingin bersama dengan orang-orang yang tulus ingin bersama denganku.
***
ajp
ajp
Komentar
Posting Komentar