Wamendik resmikan Bukittinggi Sebagai Kota Inklusi
Bukittinggi, Kemdikbud
--- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan
(Wamendik) Musliar Kasim, secara resmi mencanangkan Kota Bukittinggi
sebagai Kota Inklusi di Sumatera Barat. Dengan pencanangan ini, maka
semua sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hingga
SMA/SMK di Kota Bukittinggi bisa menerima peserta didik yang
berkebutuhan khusus.
“Sehingga diharapkan anak-anak berkebutuhan khusus
dapat bersekolah seperti orang normal. Sehingga dengan kemahiran dan
keterampilan yang mereka miliki, mereka akan bisa mandiri,” ujar Musliar
di Bukittinggi, Sumbar, (26/04/2014).
Ia berharap, pencanangan Bukittinggi sebagai Kota
Inklusi bisa menjadi momentum untuk memberikan layanan pendidikan
sebaik-baiknya kepada anak-anak berkebutuhan khusus, dan bermanfaat bagi
mereka, orang tua, dan bangsa.
“Selama ini pemahaman kita, anak-anak yang
berkebutuhan khusus tidak bisa dididik. Justru anak-anak berkebutuhan
khusus itu banyak yang mempunyai talenta yang khusus dan lebih baik
daripada kita yang normal,” tutur Musliar.
Mantan Rektor Universitas Andalas itu menambahkan,
rencananya Sumatera Barat juga akan dicanangkan sebagai Provinsi
Inklusi. Pencanangan tersebut nantinya akan menjadikan Sumbar sebagai
provinsi ke-6 yang dicanangkan sebagai Provinsi Inklusi. “Dua bulan lalu
kami mencanangkan Provinsi Sumatera Selatan yang ke-5,” ujarnya.
Pencanangan Bukittinggi sebagai Kota Inklusi juga
dihadiri oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
(PKLK) Pendidikan Dasar Kemdikbud, Mudjito, dan Gubernur Sumbar yang
diwakili Sekdaprov, Ali Akmar. Di samping itu, juga hadir Kepala Dinas
Pendidikan Sumbar, Syamsulrizal, beserta Kepala Dinas Pendidikan dari
100 kabupaten dan kota se-Indonesia sebagai peserta Sosialisasi
Pendidikan Inklusi Kemdikbud yang dilaksanakan di Padang, Sumbar. (Desliana Maulipaksi)
Komentar
Posting Komentar