Lubuk Basung, ajp.com - Dalam menanggapi kasus covid-19 pemerintah daerah awalnya memutuskan untuk merumahkan peserta didik dan menerapkan metode belajar dengan sistem daring yang dikontrol guru di sekolah, secara marathon guru mempersiapkan materi dan metode belajar di akhir pekan, saat seharusnya guru dan manajemen sekolah libur. Sekolahpun belum pernah menerapkan sistem belajar jarak jauh atau online. Namun para guru di Kabupaten Agam dengan semangat yang tinggi memanfaatkan WhatsApp sebagai sarana belajar untuk mengumpulkan tugas itupun bagi peserta didik yang orang tuanya memiliki gadget. Sistem pembelajaran daring yang dilaksanakan secara "mendadak" ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama di kalangan pendidik yang belum terbiasa dengan metode ini. "Materi apa yang bisa diajarkan di rumah tanpa membebani orangtua yang seharusnya kewajiban guru mengajarkan di kelas? Jam berapa mereka belajar sementara ada yang kedua orangtuanya bekerja? sehingga ora